Rabu, 13 Oktober 2021

SEMARANG ; INFO TERKINI HARGA CATERING MURAH BINA SAKINAH, LAYANAN PESAN ANTAR

 Catering Murah merupakan Acuan para pelanggan diera COVID19. Kondisia Ekonomi yang semakin Lesu, memberikan pemikiran Bina Sakinah untuk Melayani sebaik mungkin sesuai kondisi diera Pandemi.

Untuk Itu Bina Sakinah memberikan Layanan untuk Partai Kecil, mulai dari 100 pax untuk keperluan Hajat Pernikahan dalam jumlah kecil.

Berikut merupakan jasa Layanan Catering di Semarang harga terbaru di Tahun 2021.






















Co
ntak Person ; H. Supardan Assidqie, 0888 641 4747, 085 64 223 7020

Sabtu, 21 November 2020

25 Tempat Wisata di Semarang, Mulai dari Alam Sampai Sejarah

 Kompas.com - 17/10/2020, 07:01 WIB BAGIKAN: Komentar Lihat Foto Dusun Semilir Eco Park di Bawen dengan Arsitektur yang Unik Seperti Stupa Candi Borobudur.(Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya) Penulis Lenny Septiani | Editor Anggara Wikan Prasetya KOMPAS.com – Kota dan Kabupaten Semarang di Jawa Tengah menawarkan segudang tempat wisata, mulai dari sejarah sampai alam yang menawan. Oleh karena itu, Semarang pun menjadi destinasi wisata yang bisa dikunjungi untuk mengisi hari libur. Bisa dibilang, tidak cukup sehari untuk menjelajah semua tempat wisata di sana. Berikut ini Kompas.com merangkum 25 tempat wisata di Kota dan Kabupaten Semarang: 1. Kota Lama Jejak peninggalan kolonial di Semarang dapat dijumpai di kawasan Kota Lama yang terletak di Jalan Letjen Suprapto, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Berkunjung ke Kota Lama serasa di luar negeri. Bagunan di sana dibangun dengan nuansa Eropa yang pas dijadikan lokasi foto. Lihat Foto Kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah.(Shutterstock) Di Kota Lama, pengunjung juga dapat bersantai di Taman Srigunting, membeli barang-barang antik, berkeliling dengan sepeda, atau berkunjung ke Galeri Semarang dan Gereja Blenduk. Fasilitas di Kota Lama yang tersedia, antara lain toilet, mushala, restoran dan kafe, museum, juga penyewaan sepeda. Baca juga: 4 Wisata Romantis di Semarang, Pas untuk Pasangan Pengunjung tak perlu mengeluarakan biaya tiket masuk untuk mengunjungi Kota Lama alias gratis. Namun, mereka akan dikenakan biaya untuk menyewa sepeda dan menikmati fasilitas lainnya yang berbayar. 2. Benteng Pandem, Ambarawa Benteng Pandem atau Benteng Fort Willem I merupakan bangunan tua peninggalan Belanda. Tempat ini pas untuk latar belakang foto. Benteng dengan arsitektur Belanda yang instagramable ini terletak di Bugisari, Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Lihat Foto Benteng Pandem, Benteng Fort Willem I, Ambarawa, Semarang(instagram.com/hana.shrbn) Selain mengambil foto dengan latar keren dan eksotis, pengunjung juga bisa sekadar menikmati nuansa bangunan yang penuh sejarah ini. Untuk mengunjungi benteng ini, pengunjung tidak akan dikenai tiket masuk alias gratis hanya perlu membayar tarif parkir bila membawa kendaraan. Pengunjung dapat berkunjung ke Benteng pukul 08.00-17.00 WIB. 3. Taman Wilis Pemandangan indah dan udara sejuk tersaji di Taman Wilis yang terletak di Jalan Wilis nomor 3, Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Lihat Foto Taman Wilis Semarang(instagram.com/hendrandhyka) Taman ini jauh dari pusat kota, sehingga cocok sekali untuk tempat bersantai dan melepas penat dari kesibukkan sehari-hari. Lihat Foto Taman Wilis, Semarang(instagram.com/sorealist1730) Dari sana, pengunjung dapat menikmati pemandangan kota dari ketinggian dan pesona matahari terbit yang begitu indah. Pengunjung tidak akan dikenai biaya tiket masuk ke taman ini alias gratis. 4. Bukit Gombel Bukit Gombel disebut sebagai tanah tertinggi di Semarang karena menjadi sebagai tempat berdirinya menara pemancar radio, televisi, dan telekomunikasi. Bukit ini menawarkan panorama indah dari hamparan bintang yang berkilau di langit, juga cahaya lampu kota pada malam hari. Lihat Foto Bukit Gombel Semarang(Tribun Jateng/Maulana Ramadhan) Pengunjung dapat menikmati nuansa menenangkan dan udara yang begitu sejuk dari atas Bukit Gombel. Tersedia fasilitas di sana, seperti penginapan, tempat parkir, dan rumah makan. Baca juga: 4 Wisata Instagramable di Semarang, Pas untuk Hunting Foto Keren Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias gratis saat berkunjung ke Bukit Gombel yang terletak di Ngesrep, Banyumanik, Kota Semarang. 5. Klenteng Sam Poo Kong Klenteng Sam Poo Kong salah satu situs sejarah tentang perkembangan Islam di Semarang yang disebarkan seorang penjelajah dari China bernama Laksamana Cheng Ho. Klenteng Sam Poo Kong terletak di Jalan Simongan Raya nomor 129, Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Tidak hanya bernuansa Tionghoa, klenteng ini juga memiliki nuansa Islam dengan corak pada langit-langit berwarna hijau dan terdapat bedug. Klenteng ini merupakan tempat ibadah cocok untuk wisata religi. Namun, tak jarang pengunjung datang untuk berburu foto. Lihat Foto Ilustrasi: Kelenteng Sam Po Kong di Kota Semarang, Jawa Tengah.(BARRY KUSUMA) Klenteng ini biasanya menjadi tempat digelarnya festival, seperti peringatan HUT Sam Poo Kong dan hari raya Imlek. Harga tiket pada hari biasa adalah Rp 8.000 per orang dewasa dan Rp 5.000 per anak. Saat akhir pekan, harga tiket masuk adalah Rp 12.000 per orang dewasa dan Rp 8.000 per anak. Tiket masuk hanya untuk area area wisata, untuk memasuki area ibadah pengunjung akan dikenai biaya tambahan. Baca juga: Kelenteng Sam Po Kong Menarik Warga Berwisata Terdapat tiket terusan yang mencakup area ibadah seluruh area klenteng. Pada hari biasa, harganya Rp 28.000 per orang dewasa dan Rp 15.000 per anak. Sedangkan saat akhir pekan, harganya Rp 30.000 per orang dewasa dan Rp 15.000 per anak. Terdapat paket wisata sejarah rombogan Rp 20.000 per orang (PAUD, TK, SD), Rp 35.000 per orang (SMP, SMA, universitas, dan Instansi), dan Rp 35.000 per orang dengan minimal 10 orang dewasa. 6. Brown Canyon Semarang Melihat pesona tebingcuram seperti Grand Canyon di Amerika ternyata tak perlu jauh-jauh pergi. Semarang juga punya Brown Canyon yang tak kalah menarik dan indah. Tempat ini terletak di Rawosari, Tembalang, Kota Semarang. Dulunya, Brown Canyon adalah tempat galian pertambangan yang kini menjadi tempat wisata. Lihat Foto Brown Canyon di Tembalang Semarang, wisata bekas galian yang ramai untuk swafoto, Rabu (28/12/2016).(KOMPAS.com / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA) Dengan pesona dari tebing-tebing tinggi, pesona kian menawan dipadu dengan kolam yang kerap dijadikan spot foto. Dengan latar pemandangan yang cantik dan keren, Brown Canyon Semarang cocok dijadikan spot foto keren dan instagramable ala Amerika. Berburu foto keren di Brown Canyon Semarang, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis. 7. Gardu Pandang Lereng Kelir Wisata Gardu Pandang Lereng Kelir menawarkan pemandangan indah yang terletak di Dusun Gertas, Gertas, Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Tempat ini berada pada ketinggian sekitar 1384 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pengunjung pun dapat melihat pemandangan Kota Ambarawa dan pegunungan hijau berpadu dengan langit yang terbentang luas. Lihat Foto Wisata Gardu Pandang Lereng Kelir Semarang(instagram.com/boankz_perkinz) Tak jauh dari puncak, terdapat hutan pinus yang sangat nyaman untuk bersantai menikmati kesejukkan atau mengambil foto dengan latar pohon pinus yang menjulang tinggi. Tidak hanya menikmati pemandagan indah, pengunjung juga bisa berkemah dengan tenda sambil menikmati pemandangan malam yang menawan. Baca juga: 4 Museum di Semarang, Pas untuk Wisata Edukasi dan Sejarah Pengunjung akan dikenakan tiket masuk untuk memasuki Gardu Pandang Lereng Kelir. Harganya Rp 5.000 per orang pada hari biasa dan Rp 7.000 per orang saat hari libur. Pengunjung yang membawa kendaraan juga akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp 2.000 untuk  sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil. 8 Pantai Tirang Pantai Tirang menawarkan pemandangan alam yang indah dan asri. Pasir pantainya lembut, pemandangan matahari terbenam juga memesona. Lokasi pantai tak jauh dari Bandara Ahmad Yani, tepatnya di Desa Tambakrejo, Tugurejo, Tugu, Kota Semarang. Pantai ini sangat cocok bagi mereka yang gemar memancing karena banyak jenis-jenis ikan. Belum lagi, pantai ini dekat dengan muara sungai Silandak. Lihat Foto Pantai Tirang Semarang(instagram.com/shindhrom) Pantai ini juga dihiasi dengan banyak pohon bakau untuk menanggulangi abrasi dan tempat pembudidayaan ikan bandeng. Pengunjung perlu membayar tiket masuk untuk memasuki pantai ini dengan harga Rp 5.000 per orang. 9. Air Terjun Kali Pancur Air terjun tertinggi di Semarang dengan ketinggian mencapai 100 meter ini berada di lereng Gunung Telomoyo. Lokasinya terletak di Desa Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Tempat ini menawarkan pesona keindahan dari Gunung Telomoyo dan Gunung Merbabu. Sekeliling air terjun dipenuhi pepohonan hijau berpadu dengan gemuruh air terjun. Pengunjung dapat menikmati suasana yang asri, alami, dan menyejukkan. Lihat Foto Air Terjun Kali Pancur Semarang(instagram.com/sandrianmardiansyah69) Di sini, pengunjung dapat bermain air di kolam, bersantai menikmati pemandangan dan suasana yang menenangkan, juga mengambil foto instagramable. Menunjang liburan pengunjung, tersedia fasilitas seperti area parkir yang luas, toilet, mushala, dan warung makan. Pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Biaya parkir kendaraan adalah Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil. 10. Ayanaz Gedong Songo Ayanaz Gedong Songo terletak di Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Tempat ini menawarkan spot-spot foto keren yang instagramable, dan menjadi tujuan untuk berburu foto cantik untuk postingan instagram. Spot foto yang bisa digunakan untuk mengabadikan momen, antara lain balon udara, bubble tent, hammock, dan kursi ayunan. Lihat Foto Ayanaz Gedong Songo Semarang(instagram.com/brendybrendot) Pengunjung bakal dikenakan tiket masuk Rp 25.000 per orang dewasa dan Rp 10.000 per anak. Baca juga: 4 Wisata Semarang yang Pas untuk Anak Bila ingin berfoto di bubble tent, biayanya Rp 5.000 per orang untuk ukuran bubble kecil dan medium. Ada pula bubble VIP dengan harga berkisar Rp 20.000 sampai Rp 40.000 untuk 2-8 orang. 11. Taman Bunga Celosia, Bandungan Taman Bunga Celosia memiliki tiga area yang berada di kaki Gunung Ungaran, tepatnya terletak di Jalan Candi Gedong Songo, Beroken, Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Meski disebut taman bunga celosia, di taman ini juga terdapat bunga lain, seperti hebras, lavender, dan krisan. Lihat Foto Taman Bunga Celosia, Bandungan, Semarang(instagram.com/laila_nrffh) Tidak hanya kebun bunga yang bisa dijadikan spot foto. Di sini, ada pula berbagai spot foto menarik yang pastinya instagramable, seperti rumah hobbit, balon udara, Rural Japanese, White Marine Park, New Little Korea, Little Amsterdam, dan Taman Lampion. Untuk mengunjungi Taman Bunga Celosia, pengunjung harus membayar tiket masuk Rp 20.000 per orang pada hari biasa dan Rp 25.000 per orang saat hari libur. Jam operasional Taman Bunga Celosia 2 adalah pukul 08.00-17.00 WIB. Namun Taman Bunga Celosia 1 dan 3 masih ditutup sementara. 12. Old City 3D Trick Art Museum Semarang Old City 3D Trick Art Museum yang merupakan tempat kekinian untuk berburu foto ini terletak di Jalan Letjen Suprapto nomor 26, Tanjung Mas, Kota Lama, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Tempat ini berupa museum dengan konsep seni 3 dimensi yang unik dan cocok untuk dijadikan tempat berfoto instagramable. Lihat Foto Old City 3D Trick Art Museum Semarang di Kawasan Kota Lama.(dok. Old City 3D Trick Art Museum Semarang) Spot-spot foto menarik yang ditawarkan dari museum ini, antara ruang terbalik, jembatan di jurang, kandang singa, dan latar foto obyek wisata Semarang. Untuk bisa berfoto di sini, pengunjung akan dikenakan tiket masuk Rp 30.000 per orang. Namun bila datang rombongan dengan 12 orang, pengunjung hanya perlu membayar untuk 10 orang saja. Ada pula harga khusus pelajar dan mahasiswa dengan tarif Rp 25.000 per orang. Pengunjung juga tidak perlu membayar alias gratis dengan syarat sedang berulang tahun dan mengikuti akun instagram @oldcity3d. 13. Dusun Semilir Dusun Semilir Semarang memiliki arsitektur bangunan yang unik dan menawarkan spot foto instagramable. Pengunjung dapat bertandang ke tempat ini yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Nomor 49, Ngampel, Bawen, Ngemplak, Kabupaten Semarang. Lihat Foto Pemandangan di Dusun Semilir bak kota Venesia, Italia dengan perahu, sungai, serta tata kota khasnya.(Dokumentasi Instagram @dusunsemilir) Spot-spot foto insagramable yang dapat ditemukan di Dusun Semilir, di antaranya kandang burung raksasa, Owl CafĂ©, Alun-alun Eropa, dan perosotan warna-warni. Selain itu, juga terdapat studio foto yang menyediakan banyak kostum untuk digunakan berfoto-foto. Baca juga: 4 Wisata Alam di Semarang, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan Dusun Semilir buka setiap hari. Senin–Jumat pukul 10.00-20.00 WIB dan Sabtu–Minggu atau hari libur nasional adalah pukul 09.00-20.00 WIB. Pengunjung harus membayar tiket masuk Dusun Semilir pada hari biasa Rp20.000 per orang dan pada akhir pekan Rp 25.000. 14. Museum Kereta Api Ambarawa Museum Kereta Api Ambarawa mulanya adalah stasiun kereta api yang beralih fungsi menjadi museum, Sehingga cocok untuk wisata edukasi seputar sejarah perkeretaapian. Museum ini terletak di Jalan Stasiun, Jalan Panjang Kidul No.1, Panjang Kidul, Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Ppengunjung juga dapat ikut tur perjalanan wisata dengan kereta api uap, berfoto-foto di spot keren, berbelanja suvenir, dan melihat koleksi di museum. Lihat Foto Jajaran lokomotif uap masa lalu yang dipamerkan di Museum Kereta Api Ambarawa.(Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya) Museum ini memiliki koleksi lokomotif uap, mulai dari seri B, C, D, sampai CC. Terdapat pula benda antik perkeretaapian, seperti mesin pembuat tiket penumpang zaman dahulu, telegraf, lonceng kereta, dan peluit petugas rel. Pengunjung bisa berfoto di spot instagramable dan menarik, mulai dari gerbong kereta api, rel kereta api, sampai halte. Pengunjung dikenakan tarif tiket masuk Museum Kereta Api Ambarawa sebesar Rp 10.000 per orang. Museum buka setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB. 15. Semarang Contemporary Art Gallery Semarang Contemporary Art Gallery atau dikenal juga dengan Galeri Semarang (Galsem), terletak di Jalan Taman Srigunting no 5-6, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Museum ini memiliki koleksi karya-karya seni hasil tangan dari para seniman seluruh penjuru nusantara. Lihat Foto Salah satu sudut di lantai dasar Semarang Contemporary Art Gallery, yang memajang karya-karya seniman berbagai daerah di Indonesia.(KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia) Pengunjung juga dapat mengambil foto keren dan pastinya instagramable di spot foto yang disediakan. Museum ini juga menyelenggarakan pameran, seperti lukisan, sketsa, arsip, rekaman pertunjukkan, sampai instalasi. Pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang. 16. Museum Rekor Dunia Indonesia Museum Rekor Dunia Indonesia dikenal dengan MURI dapat ditemukan di kawasan Industri Jamu Jago, tepatnya terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan nomor 275, Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Museum yang bertujuan untuk menegakkan pilar-pilar kebanggaan nasional bangsa Indonesia ini didirikan pada 27 Januari 1990. Lihat Foto Museum Rekor Dunia Indonesia(MURI) Di museum ini, pengunjung dapat berwisata edukasi, menambah ilmu pengetahuan, dan wawasan di Museum yang menyimpan banyak sekali catatan rekor nasional maupun dunia ini. Baca juga: Wajib Beli, Ini 3 Oleh-oleh Anti-Mainstream dari Jogja, Solo, dan Semarang Berkunjung ke Museum yang penuh dengan catatan rekor prestasi ini, pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk apa pun alias gratis. 17. Museum Lawang Sewu Lawang Sewu merupakan salah satu tempat wisata favorit yang terletak di Jalan Pemuda, Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. Lawang Sewu didirikan pada 27 Februari 1904. Dulunya, tempat ini disebut Het Hoofdkantoor van de Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatscappij. Lawang Sewu memiliki arti seribu pintu. Namun jumlah sebenarnya hanya 928 pintu dengan 425 frame dan 114 ruang kerja, tidak termasuk ruang meeting. Lihat Foto Museum Lawang Sewu Semarang(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA) Museum ini menyimpan berbagai koleksi perkeretaapian di Indonesia dari masa ke masa. Lawang Sewu juga dapat disewa untuk berbagai kegiatan, seperti pameran, pemotretan, syuting, pesta pernikahan, pentas seni, bazar, dan workshop. Operasional museum ini dapat dikunjungi setiap hari pukul 07.00-21.00 WIB. Harga tiketnya Rp 10.000 per orang dewasa dan mahasiswa, Rp 5.000 per anak dan pelajar, dan Rp 10.000 per wisatawan mancanegara. 18. Pantai Marina Menikmati waktu bersama pasangan ditemani dengan panorama sunset menambah kesan romantis. Suasana seperti itu dapat dinikmati di Pantai Marina. Pengunjung juga bisa menikmati keindahan hutan bakau dan Pantai Maron. Pantai Marina terletak di utara Kota Semarang, tepatnya di Tawang Sari, dekat dengan Bandara Ahmad Yani. Lihat Foto Pantai Marina Semarang(instagram.com/ook_photography) Pengunjung juga dapat berwisata air dengan menyewa kapal dengan harga yang terjangkau. Di sini pengunjung dapat menikmati pemandangan sembari menyantap masakan di warung makan dan bermalam di penginapan terdekat. Pengunjung akan dikenakan tarif tiket masuk yang terjangkau, yaitu sebesar Rp 5.000 saja per orang. 19. The Hills Dining Restaurant The Hills Dining Restaurant menghadirkan konsep outdoor dengan pemandangan Kota Semarang dari ketinggian, sehingga menambah suasana romantis bagi pasangan saat makan malam. The Hills Dining Restaurant terletak di Royal Park–Bukit Sari, Jalan Bukit Baladewa nomor 22-24, Ngesrep, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Lihat Foto The Hills Dining Restaurant, Semarang(instagram.com/nurinakhansa) Berada di ketinggian, makan malam bersama pasangan semakin nyaman ditemani udara sejuk dan menyegarkan. Baca juga: Rute dan Harga Tiket Bukit Cinta Rawa Pening, Tempat Wisata Keren di Kabupaten Semarang Selain berfungsi sebagai restoran, tempat ini biasanya juga dijadikan sebagai lokasi pernikahan, baik di garden maupun di ballroom. 20. Umbul Sidomukti Umbul Sidomukti yang berupa resort dan wisata alam di area pegunungan ini terletak di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Di sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan hijau pegunungan berpadu dengan langit biru luas dan panorama indah Rawa Pening. Lihat Foto Umbul Sidomukti, Semarang(instagram.com/roy.adm) Suasana yang ditawarkan dari Umbul Sidomukti begitu tenang dan menyejukkan, sehingga sangat cocok untuk dikunjungi bersama pasangan. Selain menawarkan pemandangan indah, di sini juga tersedia wahana permainan yang memacu adrenalin, seperti flying fox, ATV, archery, berkuda, dan lainnya. Resort Umbul Sidomukti menyediakan kedai kopi, kolam renang, sampai vila dengan model rumah kecil yang tenang dan nyaman. 21. Susan Spa & Resort Susan Spa & Resort hadir dengan gaya arsitektur yang elegan dan menawarkan pemandangan indah dari atas ketinggian, sehingga sangat cocok untuk dikunjungi bersama pasangan. Susan Spa & Resort berada pada ketinggian 1.100 mdpl di lereng Gunung Ungaran, tepatnya terletak di Dusun Piyoto, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Lihat Foto Susan Spa & Resort Bandungan, Semarang(instagram.com/potraitbyfaisal) Pemilik tempat ini memang memiliki usaha spa. Ada pula jasa resor, kecantikan, dan spa dengan nuansa alam serta sentuhan produk natural, dan wedding. Tidak hanya sekadar resor, tempat ini juga biasanya digunakan sebagai lokasi pernikahan,  pre-wedding yang indah, romantis, dan elegan. Lihat Foto Susan Spa & Resort Jacuzzi(dok Susan Spa & Resort) Fasilitas yang disediakan di sini, antara lain La Kana, Panorama Balcony, Cafe and Resto Minizoo, Meeting Room, Fitness Center, Semi Outdoor Swimming Pool, Eden Park, dan Jacuzzi. Baca juga: Bukit Cinta Rawa Pening yang Instagramable di Kabupaten Semarang Pengunjung dapat masuk tanpa menginap dengan harga tiket masuk berupa voucher seharga Rp 25.000 per orang yang dapat digunakan untuk membayar transaksi di restoran. 22. Cimory on the Valley Semarang juga memiliki Cimory on the Valley yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Begojuh, Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Tidak hanya menyajikan makanan dan minuman, Cimory on the Valley Semarang juga menawarkan wahana mengasyikkan yang sangat cocok untuk bermain anak. Lihat Foto cimory on the valley Semarang(TribunTravel/Nurul Intaniar) Wahana itu, antara lain Cimory Dairyland berupa mini zoo, lengkap dengan hewan ternak dan Mini Mania dengan berbagai landmark dunia. Pengunjung dikenakan biaya untuk wahana Dairyland Rp 15.000 per orang, Mini Mania Rp 25.000 per orang, dan tiket combo untuk kedua wahana Rp 35.000 per orang. 23. Taman Margasatwa Semarang Taman Margasatwa Semarang menjadi pilihan tepat untuk berwisata keluarga dan sangat cocok untuk wisata edukasi bagi anak. Kebun binatang atau Taman Margasatwa Semarang terletak di Jalan Raya Semarang–Kendal kilometer 17. Tersedia wahana permainan, seperti waterboom, Play Play Zoo, naik gajah, naik sepeda air berkeliling danau, sampai menonton aksi satwa. Lihat Foto Taman Margasatwa Semarang, Kebun Binatang Semarang, Semarang Zoo(instagram.com/semarangzoo.official) Pengunjung dapat mengunjungi Taman Margasatwa Semarang pada Senin–Jumat pukul 08.00-15.00 WIB. Pada Sabtu–Minggu atau hari Libur pukul 08.00-16.00 WIB. Baca juga: Wahana Lumina di Grand Merakaca Semarang, Seperti Jalan-jalan di Luar Negeri Pengunjung harus membayar Rp 20.000 per orang pada Senin–Jumat, Rp 25.000 per orang pada akhir pekan, dan Rp 30.000 per orang saat libur nasional. Harga tiket sudah termasuk gratis masuk wahana baru, yaitu Play Play Zoo. 24. Eling Bening Tempat rekreasi Eling Bening menawarkan pemandangan alam yang indah berupa Gunung Merbabu, Andong, Telomoyo, persawahan hijau, dan Danau Rawa Pening. Eling Bening berada di perbukitan Ngrawan, tepatnya terletak di Jalan Sarjono, Ambarawa, Kabupaten Semarang. Lihat Foto Pengunjung Eling Bening, saat berenang. Kompastravel.com /Slamet Priyatin (KOMPAS.Travel /Slamet Priyatin) Ada berbagai aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung, seperti berenang, menikmati sajian restoran, bermain outbound, flying fox, naik kuda, bersepeda, senam, berfoto instagramable, sampai berkemah. Tempat ini sangat cocok untuk wisata anak dengan bermain wahana menyenangkan dan bermanfaat bagi fisik anak. Eling Bening buka pukul 08.00-18.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp 20.000 per orang pada Senin–Jumat dan Rp 25.000 per orang Hari Sabtu–Minggu atau hari libur. 25. Kampung Pelangi Kampung Pelangi dulunya adalah kampung kumuh yang diubah menjadi kampung yang penuh warnaa dan sangat menarik kunjungan wisata. Di sini, terdapat sekitar 300 rumah yang di cat penuh warna. Lokasinya ada di Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Lihat Foto Kampung Pelangi Semarang.(KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA) Kampung ini penuh dengan spot instagramable dengan mural-mural dan beragam gambar yang merupakan hasil karya warga setempat. Masuk ke Kampung Pelangi gratis. Pengunjung juga dapat menikmati kuliner di kampung ini dan membeli suvenir khas.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "25 Tempat Wisata di Semarang, Mulai dari Alam Sampai Sejarah", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2020/10/17/070100627/25-tempat-wisata-di-semarang-mulai-dari-alam-sampai-sejarah?page=all.
Penulis : Lenny Septiani
Editor : Anggara Wikan Prasetya

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Lawang Sewu Semarang

 

Lawang Sewu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Lawang Sewu
Lawang sewu.jpg
Lawang Sewu tahun 2011
Informasi umum
StatusBerubah menjadi museum
AlamatJalan Pemuda
KotaSemarang
Negara Indonesia
Peletakan batu1904
Selesai1919
Dibuka1907
PemilikPT Kereta Api Indonesia
Informasi teknis
Jumlah lantai3
Desain dan konstruksi
ArsitekC.G. Citroen
FirmaJacob K. Klinkhamer dan B.J. Quendag
Lawang Sewu
Gedung Lawang Sewu pada tahun 1920–an

Lawang Sewu (bahasa Indonesia: seribu pintu) (Hanacaraka:ꦭꦮꦁ​ꦱꦺꦮꦸJawaLawang Sèwu) adalah gedung bersejarah di Indonesia yang berlokasi di Kota SemarangJawa Tengah. Gedung ini, dahulu yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.

Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak, meskipun kenyataannya, jumlah pintunya tidak mencapai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).

Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober - 19 Oktober 1945). Gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.

Saat ini bangunan tua tersebut telah mengalami tahap konservasi dan revitalisasi yang dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Bangunan Lawang Sewu dibangun pada 27 Februari 1904 dengan nama lain Het hoofdkantor van de Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (Kantor Pusat NIS). Awalnya kegiatan administrasi perkantoran dilakukan di Stasiun Semarang Gudang (Samarang NIS), namun dengan berkembangnya jalur jaringan kereta yang sangat pesat, mengakibatkan bertambahnya personil teknis dan tenaga administrasi yang tidak sedikit seiring berkembangnya administrasi perkantoran.

Pada akibatnya kantor NIS di stasiun Samarang NIS tidak lagi memadai. Berbagai solusi dilakukan NIS antara lain menyewa beberapa bangunan milik perseorangan sebagai solusi sementara yang justru menambah tidak efisien. Apalagi letak stasiun Samarang NIS berada di dekat rawa sehingga urusan sanitasi dan kesehatan pun menjadi pertimbangan penting. Maka, diusulkanlah alternatif lain: membangun kantor administrasi di lokasi baru. Pilihan jatuh ke lahan yang pada masa itu berada di pinggir kota berdekatan dengan kediaman Residen. Letaknya di ujung Bodjongweg Semarang (sekarang Jalan Pemuda), di sudut pertemuan Bodjongweg dan Samarang naar Kendalweg (jalan raya menuju Kendal).

NIS mempercayakan rancangan gedung kantor pusat NIS di Semarang kepada Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Quendag, arsitek yang berdomisili di Amsterdam. Seluruh proses perancangan dilakukan di Belanda, baru kemudian gambar-gambar dibawa ke Kota Semarang. Melihat dari cetak biru Lawang Sewu tertulis bahwa site plan dan denah bangunan ini telah digambar di Amsterdam pada tahun 1903. Begitu pula kelengkapan gambar kerjanya dibuat dan ditandatangani di Amsterdam tahun 1903.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

KOTA SEMARANG

 

Kota Semarang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Kota Semarang

ꦏꦸꦛ​ꦱꦼꦩꦫꦁ
Kutha Semarang
Venetië van Java
Kota Lumpia
Jawa 1rightarrow blue.svg Jawa Tengah
Dari atas searah jarum jam: Skyline Kota Semarang, Lawang Sewu, Masjid Agung Jawa Tengah, Klenteng Sam Po Kong, Simpang Lima Semarang, Tugu Muda.
Dari atas searah jarum jam: Skyline Kota Semarang, Lawang SewuMasjid Agung Jawa TengahKlenteng Sam Po KongSimpang Lima SemarangTugu Muda.
Lambang resmi Kota Semarang
Lambang
Julukan: 
Venetië van Java
Motto: 
Semarang Kota ATLAS
(Aman, Tertib, Lancar, Asri, dan Sehat)
Locator kota semarang.png
Kota Semarang berlokasi di Jawa Tengah
Kota Semarang
Kota Semarang
Koordinat: 6°58′0″S 110°25′0″E
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal peresmian2 Mei 1547; 473 tahun lalu
Pemerintahan
 •  Wali KotaTavip Supriyanto (Pjs.)
 •  Wakil Wali Kota-
Luas
 • Total373,70 km2 (14,430 sq mi)
Populasi
 • Total1.814.110 jiwa
 • Kepadatan4.854,54/km2 (1,257,320/sq mi)
Demografi
 • Suku bangsaJawaSundaTionghoaBatakPakistaniArab, Lainnya
 • AgamaIslam (84,51%)
Kristen (13,72%)
— Protestan (6,99%)
— Katolik (6,73%)
Buddha (1,01%)
Hindu (0,61%)
Lain-lain (0,14%)[2][3]
 • BahasaJawaIndonesia
Zona waktuWIB (UTC+07:00)
Kode telepon+62 24
Kode Kemendagri33.74 Edit the value on Wikidata
Kode SNISMG
Jumlah kecamatan16
Jumlah kelurahan177
DAURp1.054.002.569.000.-(2013)[4]
Bandar udaraBandar Udara Internasional Achmad Yani
PelabuhanPelabuhan Tanjung Emas
Flora resmiAsam jawa
Fauna resmiKuntul perak
Situs webwww.semarangkota.go.id

Kota Semarang (bahasa Jawaꦏꦸꦛ​ꦱꦼꦩꦫꦁtranslit. Kutha Semarang) adalah ibu kota Provinsi Jawa TengahIndonesia sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia sesudah JakartaSurabayaMedan, dan Bandung.[5][6] Sebagai salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa, Kota Semarang mempunyai jumlah penduduk lebih dari 1,7 juta jiwa dan siang hari bisa mencapai 2 juta jiwa. Kawasan mega-urban Semarang yang tergabung dalam wilayah metropolitan Kedungsepur (KendalDemakUngaran, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kota Semarang dan Purwodadi, Kabupaten Grobogan) berpenduduk mencapai 7,3 juta jiwa, sekaligus sebagai wilayah metropolitan terpadat keempat, setelah Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo (Surabaya), dan Bandung Raya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan Semarang yang signifikan ditandai pula dengan munculnya beberapa gedung pencakar langit yang tersebar di penjuru kota. Perkembangan regional ini menunjukan peran strategis Kota Semarang terhadap roda perekonomian nasional.

Kota Semarang dipimpin oleh wali kota Hendrar Prihadi, S.E, M.M dan wakil wali kota Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu. Kota ini terletak sekitar 558 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya, atau 621 km sebalah barat daya Banjarmasin (via udara).[7] Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Demak di sebelah timur, Kabupaten Semarang di sebelah selatan, dan Kabupaten Kendal disebelah barat. Kota Semarang memiliki luas wilayah administratif sebesar 373,70 km persegi, sekaligus merupakan administrasi kotamadya terluas di Pulau Jawa.

Secara etimologis, nama "Semarang" berasal dari kata "sem", yang berarti "asam/pohon asam", dan kata "arang", yang berarti "jarang", yang digabungkan menjadi "asam yang jarang - jarang". Penamaan "Semarang" ini bermula ketika Ki Ageng Pandanaran I datang ke sebuah pulau bernama Pulau Tirang (dekat pelabuhan Bergota) dan melihat pohon asam yang jarang - jarang tumbuh berdekatan. Penamaan Kota Semarang ini sempat berubah saat zaman kolonialisme Hindia Belanda menjadi "Samarang". Kota Semarang merupakan satu dari tiga pusat pelabuhan (Jakarta dan Surabaya) penting bagi Hindia Belanda sebagai pemasok hasil bumi dari wilayah pedalaman Jawa.

Seperti kota - kota besar lainya, seperti Jakarta dan Surabaya. Kota Semarang mengenal sistem pembagian wilayah kota yang terdiri atas: Semarang Tengah/Semarang Pusat, Semarang Timur, Semarang Selatan, Semarang Barat, dan Semarang Utara. Pembagian wilayah kota ini bermula dari pembagian wilayah sub-residen oleh Pemerintah Hindia Belanda yang setingkat dengan kecamatan. Namun saat ini, pembagian wilayah kota ini berbeda dengan pembagian administratif wilayah kecamatan. Meskipun pembagian kota ini jarang dipergunakan dalam lingkungan Pemerintahan Kota Semarang, namun pembagian kota ini digunakan untuk mempermudah dalam menerangkan suatu lokasi menurut letaknya terhadap pusat kota Semarang. Pembagian kota ini juga digunakan oleh beberapa instansi di lingkungan Kota Semarang untuk mempermudah jangkauan pelayanan, seperti PLN dan PDAM.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah administrasi Kota Semarang meliputi:

UtaraLaut Jawa
TimurKabupaten Demak
SelatanKabupaten Semarang
BaratKabupaten Kendal

Kota Semarang adalah salah satu kota penting yang terletak di pesisir utara Jawa dan sebagai hub utama penghubung Jakarta - Surabaya dan kota - kota di pedalaman selatan Jawa (Surakarta dan Yogyakarta). Kota Semarang memiliki ketinggian dari 2 meter bawah permukaan laut hingga 340 meter diatas permukaan laut dengan kemiringan lereng 0% - 45%. Kota Semarang merupakan kota yang memiliki kondisi topografi yang unik berupa wilayah dataran rendah yang sempit dan wilayah perbukitan yang memanjang dari sisi barat hingga sisi timur Kota Semarang. Wilayah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit.

Wilayah dataran rendah pada wilayah barat Kota Semarang hanya memiliki lebar 4 kilometer dari garis pantai, sedangkan pada wilayah timur Kota Semarang wilayah dataran rendah semakin melebar hingga 11 kilometer dari garis pantai. Wilayah dataran rendah ini merupakan dataran banjir dari sungai - sungai besar yang mengalir di Kota Semarang, seperti Kali Garang (Banjir Kanal Barat), Kali Pengkol, dan Kali Bringin. Wilayah dataran rendah ini membentang di sisi utara Kota Semarang dan hampir mencakup 40% total wilayah Kota Semarang. Wilayah dataran rendah ini dikenal sebagai kota bawah (Semarang Ngisor), sekaligus sebagai pusat aktivitas perekonomian kota. Dengan kondisi demikian, wilayah kota bawah sering kali dilanda banjir tahunan dan puncaknya ketika musim penghujan. Sejumlah wilayah khususnya Semarang Utara, banjir ini kadang juga disebabkan luapan air pasang laut (banjir rob). Wilayah perbukitan di Kota Semarang ini membentang di sisi selatan. Perbukitan ini merupakan bagian dari rangkaian formasi pegunungan utara Jawa yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Wilayah perbukitan di Kota Semarang dikenal sebagai kota atas (Semarang Dhuwur). Wilayah perbukitan ini juga merupakan kawasan hulu dari sungai - sungai besar yang mengalir di Kota Semarang. Wilayah kota atas juga bagian dari bentang kaki gunung api Ungaran, yang terletak pada sisi selatan Kota Semarang.

Kota bawah ini meliputi Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Semarang Timur, Gayamsari, Pedurungan, Genuk, dan Semarang Utara. Kota bawah ini merupakan kawasan pusat kota dan jantung perekonomian Semarang. Kota bawah juga berperan sebagai downtown, antara lain untuk pusat hiburan, perdagangan, pelayanan publik, dan pemerintahan. Kondisi topografi kota bawah yang mendukung, mendorong pertumbuhan ekonomi sangat cepat dan timbul perluasan wilayah perkotaan. Kota atas ini meliputi Kecamatan Gajahmungkur, Candisari, Banyumanik, Tembalang, Gunung Pati, Ngaliyan dan Mijen. Kini, wilayah kota atas merupakan pusat pertumbuhan baru di Kota Semarang. Salah satu sektor wilayah yang memiliki pertumbuhan yang spesifik terhadap differensiasi pusat aktivitas dan aglomerasi penduduk adalah sektor Banyumanik - Tembalang. Sarana prasara yang mendukung, sangat mendorong pertumbuhan dan minat investasi pada wilayah tersebut. Pertumbuhan pada wilayah ini ditandai dengan berkembangnya permukiman, munculnya pusat perekenomian baru, dan eksistensi gedung pencakar langit. Salah satu alasan wilayah ini berkembang juga merupakan hasil kebijakan Pemerintah Kota Semarang memindahkan UNDIP dari Pleburan ke Tembalang, sebagai upaya pemerataan penduduk di Kota Semarang. Strategi ini juga dilakukan pada pemindahan kampus UNNES dari Kelud Raya ke Gunung Pati.

Kota Semarang dialiri oleh beberapa sungai/kali, meliputi Sungai Garang (Kanal Barat), Sungai Semarang, Sungai Kanal Timur, Sungai Sringin, Sungai Plumbon, Sungai Karanganyar, Sungai Bringin, Sungai Cilandak, dan Sungai Siangker. Beberapa sungai ini difungsikan sebagai sistem drainase untuk pengendali banjir di Kota Semarang, meliputi Sungai Garang, Sungai Semarang, Sungai Kanal Timur, Sungai Plumbon, dan Sungai Bringin. Sistem hidro-drainase di Kota Semarang sudah mengenali sistem kanalisasi seperti kota - kota di Belanda. Sistem kanalisasi ini dilatarbelakangi oleh Pemerintah Hindia Belanda yang melakukan kanalisasi di Sungai Semarang dengan menyudet Sungai Semarang dengan Sungai Garang, untuk keperluan drainase banjir kota dan jalur lalu lintas kapal dagang. Sungai Semarang ini merupakan sungai yang mengalir ke wilayah pusat kota. Sungai Semarang mengalir dari kaki Bukit Bergota sisi barat - selatan Lawang Sewu - Jalur inspeksi Batan Miroto - Pecinan - Kota Lama - Muara Baru. Tahun 1885, Kanalisasi telah rampung dibangung oleh Pemerintah Hindia Belanda pada Sungai Garang (sisi barat kota). Sungai Garang ini merupakan Banjir Kanal Barat yang letaknya tepat di tengah wilayah Kota Semarang dan membagi Kota Semarang menjadi dua sisi, yaitu sisi barat dan sisi timur. Tahun 1895, Kanalisasi baru telah diselesaikan oleh Pemerintah Belanda sebagai upaya pencegahan banjir yang semakin parah di Kota Semarang kala itu, yaitu dengan membangun Banjir Kanal Timur. Pembangunan Banjir Kanal Timur ini dilakukan dengan menyudet Sungai Plumbon yang mengalir di wilayah timur Kota Semarang. Pembangunan kanalisasi di Kota Semarang merupakan pembangunan kanalisasi pertama di Indonesia. Keberhasilan kanalisasi Kota Semarang ini mendorong pembangunan kanalisasi di kota - kota lain, seperti Jakarta, Surabaya, dan Padang. Hingga kini, ketiga sungai kanal tersebut masih menjadi sorotan Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan normalisasi dan pengerukan, agar drainase perkotaan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Kota Semarang memiliki kemiripan karakteristik kondisi fisik dengan kota - kota di Belanda. Kemiripan ini berupa cekungan bawah laut, karena adanya depresi daratan sehingga membentuk ledokan yang tidak begitu luas. Depresi daratan ini disebabkan karena penurunan muka tanah dan land subsidence akibat eksploitasi airtanah berlebih. Jenis tanah aluvial juga berpengaruh dalam penurunan muka tanah di wilayah Kota Semarang. Adanya cekungan ini juga efek yang ditimbulkan karena aktivitas reklamasi pada pantai - pantai di Kota Semarang yang membentuk tanggul - tanggul laut. Beberapa wilayah di Kota Semarang, khususnya Semarang Utara memiliki ketinggian dibawah permukaan laut. Kondisi seperti ini memungkinkan timbulnya banjir cukup parah pada wilayah cekungan tersebut.

Kota Semarang memiliki garis pantai sepanjang 20 kilometer dengan tipologi pantai yang tidak beraturan. Pengaruh aktivitas manusia berperan dalam perubahan tipologi pantai, seperti aktivitas reklamasi dan sedimentasi oleh sungai. Salah satu kawasan reklamasi yang cukup dikenali oleh masyarakat Kota Semarang adalah Pantai Marina. Pertumbuhan Kota Semarang tidak lepas dari kondisi geografis Semarang yang merupakan wilayah pesisir dengan adanya pelabuhan. Pelabuhan menjadi cikal bakal pertumbuhan Kota Semarang hingga menjadi wilayah perkotaan saat ini. Bermula dari aktivitas perdagangan di pelabuhan menjadikan Kota Semarang merupakan wilayah strategis dalam pengembangan perekonomian dan kontribusi distribusi barang jasa sejak zaman pra-kolonialisme. Sungai - sungai yang mengalir di pusat kota dahulu merupakan kawasan pelabuhan. Salah satu sungai tersibuk sebagai jalur lalu lintas kapal dan perahu adalah sungai Semarang. Akibat sedimentasi sungai, sungai Semarang sudah tidak memungkinkan untuk jalur lalu lintas, kemudian pelabuhan direlokasi ke Muara Baru.

Iklim & Cuaca[sunting | sunting sumber]

Kota Semarang memiliki kondisi iklim tropis dengan tipe iklim menurut klasifikasi Koppen adalah Am (Tropikal Monsunal). Iklim tropis monsunal ini dipengaruhi oleh letak lintang yang cukup jauh dari khatulistiwa sehingga efek ITCZ (hujan tahunan) kurang berpengaruh di Kota Semarang. Iklim monsunal ini juga berpengaruh terhadap pola musim di Kota Semarang secara periodik, yaitu musim kering/kemarau dan musim basah/penghujan. Pola musim di Kota Semarang disebabkan oleh pergerakan tahunan matahari yang menyebabkan perubahan dan perbedaan tekanan pada wilayah permukaan bumi.

Musim basah/penghujan memiliki periode 6 bulan (Oktober - Maret) meskipun keadaan sering berubah - ubah. Bulan Januari merupakan puncak musim basah dengan rata - rata curah hujan 430 mm dengan suhu rata - rata 27 derajat. Musim basah di Kota Semarang memiliki karakteristik dengan kondisi udara yang hangat dan basah. Musim basah ini terjadi karena adanya aliran massa udara dingin dari Benua Asia bertemu dengan massa udara hangat di sepanjang khatulistiwa, sehingga menimbulkan gumpalan awan dengan kandungan uap air tinggi di kawasan ekuator. Bulan - bulan basah juga merupakan periode penyinaran matahari lebih panjang daripada periode bulan - bulan kering. Puncaknya pada tanggal 22 Desember dimana terjadi December Solstice (titik balik selatan matahari), yang mana lama panjang hari di Kota Semarang adalah 12 jam 30 menit (lebih panjang 30 menit).

Musim kering/kemaru memiliki periode 6 bulan (April - September) meskipun keadaan dan awal musim sering berubah - ubah. Bulan Agustus merupakan puncak musim kering dengan rata - rata curah hujan 60 mm dengan suhu rata - rata 28 derajat. Musim kering ini memiliki karakteristik kondisi udara yang kering dan terik. Terdapat fenomena yang terjadi ketika musim kering berlangsung di Kota Semarang, yaitu fenomena penurunan suhu udara. Fenomena penurunan suhu udara ini terjadi akibat adanya aliran massa udara dingin dari Australia menuju ke Benua Asia. Aliran massa udara dingin ini terjadi karena adanya pembentukan sistem tekanan tinggi di Australia dan pusat tekanan rendah di Asia sepanjang periode musim kering. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh pergerakan tahunan matahari dan letak matahari yang saat periode musim kering berada di Belahan Bumi Utara. Suhu udara terendah yang pernah terekam pada bulan Juli 2015 mencapai 18 °C. Periode bulan - bulan kering merupakan periode penyinaran matahari lebih singkat dibandingkan bulan - bulan basah. Puncaknya pada tanggal 21 Juni dimana terjadi June Solstice (titik balik utara matahari), yang mana lama panjang hari di Kota Semarang adalah 11 jam 35 menit (lebih singkat 25 menit).

Musim peralihan merupakan periode dimana terjadi pergantian musim, baik basah ke kering maupun sebaliknya. Musim peralihan ini terjadi pada bulan - bulan awal dan akhir baik musim basah maupun kering, yaitu bulan September, Oktober, Maret, dan Aprl. Musim peralihan ini ditandai dengan bulan - bulan lembap yang mana curah hujan bulanan lebih dari 100 mm, namun kurang dari 200 mm. Karakteristik musim peralihan ini ditandai dengan kondisi udara yang sangat lembap, sehingga menimbulkan efek gerah pada tubuh. Kondisi udara pada musim peralihan sangat ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme, sehingga banyak muncul penyakit, seperti flu, demam, dan penyakit kulit. Bulan - bulan musim peralihan ini disebabkan oleh fenomena kulminasi yang terjadi di Kota Semarang. Fenomena kulminasi terjadi pada Bulan Oktober akhir dan Bulan Februari pertengahan di Kota Semarang.

Kota Semarang memiliki iklim basah dengan rata - rata curah hujan tahunan sebesar 2.780 mm. Meskipun demikian, curah hujan di Kota Semarang bervariasi, karena pengaruh dari efek topografi yang ada di Kota Semarang. Kota bawah memiliki rata - rata curah hujan tahunan sebesar 2.500 mm, sedangkan Kota atas memiliki rata - rata curah hujan tahunan lebih tinggi sebesar 3.000 mm. Perbedaan curah hujan ini disebabkan karena efek topografi yang menimbulkan hujan konveksi pada wilayah Kota Semarang. Rata - rata suhu tahunan di Kota Semarang sebesar 28 °C, dengan fluktuasi suhu tidak begitu signifikan dalam setahun. Suhu tertinggi yang pernah terjadi di Kota Semarang adalah 39 °C, dan suhu terendah yang pernah terjadi adalah 18 °C. Fenomena suhu panas ini juga dikarenakan adanya fenomena urban heat island di Kota Semarang.


CiutkanData iklim Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
BulanJanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNovDesTahun
Rekor tertinggi °C (°F)39
(102)
37
(98)
37
(98)
37
(99)
38
(101)
38
(100)
41
(106)
41
(105)
37
(99)
38
(100)
38
(100)
39
(102)
41
(106)
Rata-rata tertinggi °C (°F)29
(85)
29
(85)
30
(86)
31
(88)
32
(89)
32
(89)
32
(89)
32
(89)
32
(90)
32
(90)
31
(88)
30
(86)
31
(87.8)
Rata-rata harian °C (°F)27
(81)
28
(82)
28
(82)
29
(84)
29
(84)
28
(83)
28
(83)
28
(83)
29
(84)
29
(84)
28
(83)
28
(82)
28
(83)
Rata-rata terendah °C (°F)25
(77)
25
(77)
25
(77)
26
(78)
26
(78)
25
(77)
24
(76)
24
(76)
25
(77)
26
(78)
26
(78)
25
(77)
25.2
(77.2)
Rekor terendah °C (°F)19
(66)
22
(72)
22
(72)
22
(72)
21
(70)
20
(68)
18
(64)
18
(65)
18
(64)
18
(65)
22
(72)
22
(72)
18
(64)
Presipitasi mm (inci)399
(15.71)
298
(11.73)
250
(9.84)
188
(7.4)
165
(6.5)
79
(3.11)
72
(2.83)
50
(1.97)
67
(2.64)
132
(5.2)
204
(8.03)
278
(10.94)
2.182
(85,9)
Rata-rata hari hujan20191614117756101518148
kelembapan84838279777472707273778177
Rata-rata sinar matahari bulanan1601681721861982362652782592271921712.512